Hari ketiga,
last day di Banjarmasin diawali dengan pagi-pagi jogging dan menghirup udara
segar di Taman Siring Sungai Martapura. Hampir 1 jam lebih jogging mengelilingi
Taman Siring sambil menunggu si adik kelas datang jam 9 pagi dan saya pun
memenuhi janji saya untuk berfoto bersama Patung Bekantan.
|
Taman Siring Sungai Martapura |
|
Patung Bekantan, Maskot Banjarmasin |
Akhirnya setelah
dia datang, kami pun akhirnya mencoba menaiki perahu klotok mulai dari Taman
Siring-Jembatan Pasar Lama-Jembatan Antasari sampai kembali ke Taman Siring.
Diluar dugaan si adik kelas kena mabuk angin sungai, alhasil selesai
berkeliling kami pun menepi terlebih dahulu untuk menenangkan dia agar kembali
sehat.
|
Perahu Klotok |
Selesai dari
Taman Siring kami kemudian melanjutkan perjalanan menuju salah satu tempat
makan legendaris lainnya, Ketupat Kandangan Hj Ida. Rasanya cukup berbeda
dengan ketupat lainnya, disini rasa kuahnya cukup manis (seperti susu). Selesai
makan, kami kemudian melanjutkan perjalanan ke Wadai Banjar untuk membeli
oleh-oleh khas Banjarmasin seperti Amplang
& Bingka.
|
Ketupat Kandangan Hj. Ida |
|
Ketupat Kandangan |
|
Wadai Banjar |
Lanjut kemudian
menuju Kampung Sasirangan untuk membeli kain khas Banjarmasin tepatnay di Irma Sasirangan, salah satu tempat jualan Sasirangan terkenal di Banjarmasin. Disini banyak
pilihan kain, baju pria dan wanita sebagai oleh-oleh khas Kalimantan. Lanjut
kemudian saya pun check out di hotel dan menunggu di hotel untuk dijemput
kembali oleh si adik kelas dikarenakan dia akan langsung menghadiri pernikahan
temannya sekalian mengantar saya pulang.
|
Jam Buka Irma Sasirangan |
|
Irma Sasirangan |
Disini lah
jantung pun diuji, saat menjelang menuju acara pernikahan temannya ternyata
hujan pun mulai turun dan juga si adik kelas terlambat datang. Jantung pun
berdetak, sementara tiket belum check in. Kemudian sampai di tempat pernikahan
temannya tersebut saya tak kunjung henti berdoa supaya tidak terlambat.
Akhirnya si adik kelas pun membalap menuju bandara, bahkan sampai di pintu
masuk bandara saya pun berlari untuk mengejar check in yang sudah mepet. Beruntungnya lagi saya bisa pulang dengan Garuda Retro Livery, pesawat desain khusus Garuda Indonesia Airlines.
|
Tiket Pulang |
|
Garuda Retro Livery |
Akhirnya bisa
check in dan bisa pulang ke Tangerang. Itulah pengalaman 3 hari di Banjarmasin,
special thanks to adik kelas yang 3 hari menemani perjalanan selama di
Banjarmasin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar