Senin, 03 Maret 2014

Suatu Senja di Monas

     Monumen Nasional atau yang lebih akrab disebut Monas merupakan landmark provinsi DKI JAKARTA. Hampir semua orang di Indonesia pernah mendengar Monas, terutama orang-orang yang berada di luar Jakarta. 
Seperti ada pameo yang mengatakan, belum ke Jakarta kalo belum ke Monas.
      Jujur, setelah hampir setahun di Jakarta baru di akhir-akhir ada kesempatan mengunjungi Monas. Seumur hidup, mungkin bisa di dihitung ke Monas cuma 3x termasuk perjalanan kali ini. Tapi ada yang spesial kali ini pergi ke Monas. Biasanya ke Monas sebelumnya pergi bersama orang tua, kali ini pergi bersama teman yang memang asli orang Jakarta.

       Sepulang kerja, langsung pulang menuju kost buat ganti baju dan langsung menuju ke Monas dengan mengendarai si "merah" bersama dengan teman kerja. Karena kali ini tur guide nya orang Jakarta asli, jadi tahu deh cara masuk Monas dengan membawa motornya sekalian masuk (cuma orang Jakarta asli yang tahu caranya...wkwk).

Monas di sore hari

     Monas terletak di tengah-tengah pusat kota dan pemerintahan yang ada di Jakarta. Monas memang menakjubkan dan memiliki kharisma tersendiri di Indonesia terutama emas di puncak tugu Monas. Emas sebanyak 28 kg dari 38 kg emas pada obor Monas tersebut merupakan sumbangan dari Teuku Markam, seorang pengusaha Aceh yang pernah menjadi salah satu orang terkaya di Indonesia (sumber : Wikipedia).

     Perjalanan ini juga jadi bukti dari perjalanan karir si "merah" yang sudah menemaniku berpetualang di berbagai kota dan provinsi. Kali ini si "merah" bisa foto di sa;ah satu landmark Jakarta dan juga Indonesia. Well, it's so amazing.

Aku dan si "merah"

Senja di Monas


     Ya, itulah sedikit perjalanan di Monas dengan si "merah", dan telah menjadi perjalanan kami di ibukota bersama. Ayo ke Monas !
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar